Minggu, 01 Januari 2012

Landmark


2.4   Land Mark

   2.4.1 Pengertian Landmark
Landmark adalah suatu unsur karakter penunjang setiap lingkungan atau kota yang dapat menimbulkan kesan tersendiri dari lingkungan atau kota tersebut bila dilihat dan dipandang oleh seseorang. Berdasarkan study Prof. Kevin Linch dimana Landmark adalah bentuk visual yang menjolok dari sebuah kota.
Landmark merupakan elemen terpenting dari bentuk kota, karena berfungai untuk membantu orang dalam mengarahkan diri dari titik orientasi untuk mengenal kota itu sendiri secara keseluruhannya dan kota-kota lain. Sebuah Landmark yang baik adalah elemen yang berada tetapi harmonis  dalam latar belakangnya.

   2.4.2 Jenis Landmark
    1. Landmark besar yaitu yang dapat  dilihat dari jauh.
    2. Landmark kecil yaitu yang dapat dilihat dari dekat saja seperti kolam, air rnancur, patung- patung ditaman dan lain-lain.

   2.4.3 Fungsi Landmark
       Fungsi Landmark secara umum adalah
   1. Sebagai orientasi (titik reverensi)  kota.
   2. Sebagai struktur aktivitas kota.
   3. Sebagai pengarah rute pergerakan.
   4. Sebagai tanda atau ciri suatu kota.
5. sebagai informasi tentang hubungannya dengan daerah-daerah lain.

Add caption
Add caption

(*foto saat pengambilan koordinat titik-titik landmark)

Sketsa Dusun Bulu

Rabu, 14 Desember 2011

Peta


Bulu Kempat


Survei ini dilakukan untuk memenuhi tugas toponimi mahasiswa Teknik Geomatika ITS
Toponimi sendiri mungkin masih merupakan hal yang baru bagi masyarakat pada umum nya..
APA TOPONIMI ITU?
Toponimi adalah penamaan unsur rupa bumi, toponimi tidak sekedar membahas asal penamaan suatu unsur rupa bumi, namun juga memuat sejarah, kehidupan sosial ekonomi masyarakat, budaya, juga potensi-potensi yang ada di tempat tersebut.
Survei langsung yang dilakukan di Desa Bulusari, Kecamatan Gempol pada 27 November 2011
Survei dilakukan di 6 dusun dari 11 dusun yang ada di desa tersebut.
Akibat terbatas nya waktu dan SDM maka untuk saat ini baru 6 dusun saja yang telah di survei.


*(Beberapa 'petugas' survei + asdos)
 


Potensi Pertanian


Sektor pertanian juga menjadi salah satu potensi yang ada di Dusun Bulu, mengingat tersedianya area pertanian yang mencapai luasan sebesar 4ha, sedangkan luas pemukimannya sebesar 2ha.
Penduduk yang bekerja di sektor pertanian terbilang sedikit, dari luas area persawahan yang tersedia. Hampir seluruh area sawah yang ada dikelola oleh masyarakat dusun lainnya, yang dikerjakan dengan sistem sewa.
Sistem sawah sewa di Dusun Bulu menggunakan sistem gogolan , tiap gogolan terdiri dari tiga sawah. Total tanah gogolan sebesar 108, dan yang dikerjakan penduduk Dusun Bulu hanya sebesar 36 gogolan saja. Lama sewa rata-rata selama 1-2 tahun dengan rata-rata besar sewa sebesar satu juta tiap gogolan nya.
Sistem pengairan sawah-sawah tersebut memanfaatkan aliran Sungai Porong, yang mengaliri Dusun Bulu. Dengan membuat bendungan di aliran Sungai Porong, sudah cukup mengairi area persawahan yang ada.

Potensi Industri


·         Sentra Industri
1)      Industri rokok
Terdapat  perusahaan rokok yang ada di Dusun Bulu, yaitu Putra Mandiri Sentosa, dan PR KBS dengan skala produksi yang cukup besar, dan juga terdapat perusahaan rokok skala rumahan yang dibentuk oleh beberapa pekerja yang keluar dari pabrik rokok tersebut dan mendirikan usaha rumahan, target konsumen hanya di sekitar lingkungan dusun tersebut. Industri rokok rumahan tidak cukup berkembang karena adanya keterbatasan modal, juga faktor pendistribusian barang yang hanya berada di sekitar dusun tersebut.


2)      Industri baut
Selain industri rokok yang tersedia di dusun tersebut, juga terdapat pabrik baut CV.Mahkota , yang juga berperan dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat.

·

Senin, 12 Desember 2011

Batas Administratif



Utara               : Makam (milik Dusun Japanan)
                          L : 7°34’31,7”
                          B : 112°41’15,5”
Selatan            : Sawah (milik Dusun Bulu)
  L : 7°34’39,7”
                          B : 112°41’12,7”
Barat               : Sungai Porong (milik Dusun Bulu)
                          L : 7°34’30,8”
                          B : 112°41’6,7”
Timur              : Sawah (milik Dusun Karangrejo)
                          L : 7°34’37,4”
                          B : 112°41’14,1”